Gagasan Pembangunan Berstandar Internasional, Forum Yasinan Kembali Menjadi Wadah Menuju KSB Maju

Taliwang, Mediajejakdigital– Forum Yasinan Pemda (Pemda KSB) adalah inovasi yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Forum ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat, serta untuk meningkatkan pelayanan publik dan pengelolaan pengaduan.

Menurut Bupati Sumbawa Barat H. Amar Nurmansyah, ST,,MS.i, Yasinan Perdana tahun ini akan di laksanakan Tanggal 19 Juni 2025, Malam Jum’at mendatang. Di Gedung Sentral, tempat yang akrab di sapa masyarakat Sumbawa Barat yaitu Kediaman mantan Bupati KSB, “terangnya.

Forum Yasinan tahun ini baru bisa dibuka kembali setelah banyaknya kegiatan Bupati dan Wakil Bupati yang baru. Mengingat selepas tahun politik, pelantikan dan program 100 hari menjadi momen dimana kinerja pemimpin yang baru menjadi sorotan publik dan terutama masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat.

Forum Yasinan KSB adalah forum komunikasi dua arah antara Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan masyarakat, yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik dan pengelolaan pengaduan.

Forum ini merupakan bagian dari Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) dan menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi serta menerima informasi terkait program pemerintah, seperti Kartu KSB Maju. Forum Yasinan juga terintegrasi dengan aplikasi SP4N LAPOR untuk mempermudah penyampaian dan penanganan pengaduan.

Lanjutkan H, Amar, Forum ini menciptakan komunikasi dua arah: 1. Memfasilitasi interaksi langsung antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, dan informasi terkait program pembangunan.

  1. Meningkatkan pelayanan publik: Membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dengan menampung dan menindaklanjuti masukan serta pengaduan.
  2. Mensukseskan program pembangunan:
    Menjadi wadah sosialisasi dan pemantapan pelaksanaan program-program pemerintah, seperti Kartu KSB Maju, kepada masyarakat.
  3. Menyelesaikan masalah lokal:
    Menjadi platform untuk menyampaikan dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat di tingkat lokal. Pelaksanaan Forum Yasinan KSB: Forum ini dilaksanakan secara rutin.

Lebih Lanjut H. Amar menjelaskan, Pesertanya melibatkan masyarakat, Agen Gotong Royong (AGR), dan seluruh pemangku kepentingan pemerintah. “Kegiatan Forum Yasinan diawali dengan sholat berjamaah dan pengajian, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian aspirasi dan diskusi.
Meskipun bernuansa keagamaan, forum ini bersifat inklusif dan terbuka bagi seluruh masyarakat, termasuk non-Muslim, “tutupnya. (Ram/mjd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *